Jumat, 28 Januari 2011

Tipe Data

Berhubung banyak temen-temen yang kurang mengerti dengan tipe data, maka noe memposting ini....yyuuukkk....

– Integer
Tipe integer adalah tipe data yang nilainya bulat. Ada 5 macam tpe integer, yaitu: Shortint -128 .. 127 Signed 8 bit, Integer -32768 .. 32767 Signed 16 bit, Longint -2147483648 .. 2147483647 Signed 32 bit, Byte 0 .. 255 Unsigned 8 bit, Word 0 .. 65535 Unsigned 8 bit .
Contoh deklarasi:
Var A, B, C : Integer;
D, E, F : Longint;


Operator-operator yang berlaku pada tipe data integer, yaitu :
Operator arithmatik : +, - , *, /, div, mod
Operator logic : <, = , > , <= , >= , <>

– Real
Real merupakan tipe bilangan pecahan. Bilangan real bisa dinyatakan dalam bentuk eksponensial. Ada 5 macam tipe real, yaitu: Tipe Jangkauan Nilai Digit Signifikan Ukuran
Real 2,9 x 10-38 .. 1,7 x 1038 11 - 12 6 byte
Single 1,5 x 10-45 .. 3,4 x 1038 7 - 8 4 byte
Double 5.0 x 10-324 .. 1,7 x 10308 15 - 16 8 byte
Extended 3,4 x 10-4932 .. 1,11 x 104932 19 - 20 10 byte
Comp -263 + 1 .. 263 - 1 19 - 20 8 byte
Contoh deklarasi:
Var A, B, C : Real;
D, E, F : Double;
Operasi – operasi yang bisa dikerjakan oleh tipe data real adalah:
• Operasi biner, seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan
pembagian (/)
• Operasi uner. Contoh: -4.25, +1.25

– Boolean
Boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu true dan false. Biasanya tipe data ini digunakan untuk perbandingan.
Var A, B, C : Boolean;
Operator NOT, OR, AND, dan XOR dapat dibentuk secara bersamaan menjadi sebuah ungkapan Boolean yang rumit.
Misal:
Var A,B,C: Boolean;
Begin
C := false; B := true;
A := (Not(C) AND Not (B)) XOR (C);
Write(A); readln;
End.


– Char
Char adalah semua tombol yang terdapat pada keyboard atau lebih lengkapnya semua karakter yang terdapat pada kode ASCII.
Catatan : Apabila char ingin dijadikan sebagai konstanta maka karakter yang dimasukkan harus diapit dengan tanda kutip satu. Dan apabila karakter itu berupa tanda kutip satu maka harus diapit dengan dua tanda kutip satu.
Beberapa fungsi untuk memanipulasi tipe daa char:
– Ord(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk memperoleh nilai urutan dalam kode ASCII yang digunakan untuk melambangkan karakter tersebut. Contoh: Ord('C') adalah 67.
– Char(x) dengan x adalah data bertipe byte. Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi Ord. Nilai yang diperoleh merupakan karakter ASCII yang dinyatakan dengan urutan ke x. Contoh: Char(67) adalah 'C'.
– Pred(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter yang mendahului x. Contoh: Pred('h') adalah 'g'.
– Succ(x) dengan x adalah data bertipe char. Fungsi ini digunakan untuk mengetahui karakter sesudah x. Contoh: Succ('h') adalah 'i'. Jika x tidak mempunyai penerus, maka nilai fungsi ini tidak terdefinisikan.
– Upcase(x) dengan x adalah data bertipe char. Jika x merupakan huruf kecil maka akan dikembalikan huruf kapitalnya. Contoh: upcase('a') adalah 'A'.
– String
String adalah data yang berisi sederet karakter yang terletak diantara tanda kutip satu. Jika karakter kutip merupakan bagian dari konstanta string, maka ditulis dengan menggunakan dua buah tanda kutip satu berurutan. Nilai data string akan menempati memori sebesar maksimla jumlah karakter yang dapa ditampung
ditambah denga 1 byte (index ke-0) untuk menyimpan panjang string yang sebenarnya. Jika panjang string tidak ditulis, maka panjang string dianggap 255 karakter. Panjang string yang diijinkan antara 1 sampai 255.
Bentuk umum dari deklarasi tipe string adalah:
Var pengenal : string[panjang];
dimana
pengenal : nama variabel
panjang : bilangan bulat yang menunjukkan banyaknya karakter (1 – 255).
Untuk tipe data string, operator yang berlaku adalah operator penggabungan (+).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Beri Komentar... ^^